My New Poems

Untuk Seorang Gadis 
                                                   



Kuberikan cendera mata sebagai tanda bahwa aku menyukaimu
kau yang sedang khusuk dengan dunia barumu
“Ini,” aku berkata dari kejauhan
Seperti tembang-tembang
di zaman dahulu, kukirmkan suaraku lewat angin
Malam ini,
ia akan mengibas rambutmu dengan lembut
Itu adalah sendu lagu rinduku
Kuciptakan untuk menciptakan desiran di hatimu
Agar kepalamu menengadah
Keluar untuk melihat bintang. Sudahkah kau lakukan?

Banda Aceh, 15 Agustus 2015

 Senja

Ada cahaya di ujung sana
sinar merah yang menganga terlantang
di ufuk barat
ketika dunia bersua petang
waktu penat membias hilang
karena di balik siluet panjangnya ilalang
terdapat makna yang menentramkan
setiap mata memandang.

Medan, 6 Mei 2015




*Dimuat di Harian Serambi Indonesia edisi Minggu, 29 November 2015

0 comments:

Post a Comment