![]() |
asmari2.blogspot.com |
Menonton film adalah cara terbaik untuk lari dari
dunia nyata. Kadang-kadang kehidupan nyata memang menyedihkan. Dan manusia punya
banyak cara untuk menjauh sebentar dari sana. Sebagai makhluk berakal sehat,
sebaiknya jangan lari pada hal-hal negatif. Sebab, Tuhan telah berbaik hati mengizinkan seni
ikut hadir dalam kehidupan manusia di atas permukaan bumi ini. Melalui seni, selain dapat berekspresi,
manusia juga dapat menghibur dirinya sendiri.
Selama hidup saya, sudah begitu banyak
film yang saya tonton. Namun dari sekian banyak itu, hanya beberapa yang mampu membuat saya
terkesan. Selebihnya, biasa-biasa saja dan bahkan ada beberapa yang bikin kesal.
Nah, pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi 6 film terkeren yang pernah saya
tonton. Sebenarnya ada lebih, tapi saya malas membahas semua.
1.A Beautiful Mind (2001)
![]() |
www.mirror.co.uk |
Tidak ada yang bisa menolak
untuk kagum pada akting Russsel Crowe di film ini. Menjadi pria pengidap
skizofrenia bukanlah suatu perkara yang gampang. Akan tetapi, Russel Crowe
mampu membuktikan bahwa ia bisa melakukannya dengan sangat apik dan natural. Tapi
selain akting para pemainnya yang keren, apa yang membuat saya jatuh cinta pada
film ini tidak lain adalah karena kehidupan John Nash itu sendiri. Ya, A
Beautiful Mind memang sebuah film biografi dari John Nash, seorang ilmuan yang
menerima penghargaan nobel di bidang Ekonomi pada tahun 1994.
Untuk kamu yang belum tahu, saya ingin
menceritakan sedikit tentang John Nash.
John Nash lahir di West Virginia, 13 Juni 1928. Pada usianya yang ke 19, ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas Princeton. Ia adalah seorang matematikawan yang kejeniusannya tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, ia mengidap penyakit skizofrenia, yang membuatnya memiliki beberapa teman khayalan. Dalam film, teman-teman khayalan Nash digambarkan sebagai seorang teman kamar bernama Charles Herman beserta keponakannya, Marcee, dan seorang agen pemerintah bernama William Parcher. Akibat kehadiran teman-teman khayalannya, Kehidupan sosial Nash pun terganggu.
John Nash lahir di West Virginia, 13 Juni 1928. Pada usianya yang ke 19, ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas Princeton. Ia adalah seorang matematikawan yang kejeniusannya tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, ia mengidap penyakit skizofrenia, yang membuatnya memiliki beberapa teman khayalan. Dalam film, teman-teman khayalan Nash digambarkan sebagai seorang teman kamar bernama Charles Herman beserta keponakannya, Marcee, dan seorang agen pemerintah bernama William Parcher. Akibat kehadiran teman-teman khayalannya, Kehidupan sosial Nash pun terganggu.
Kehebatan Nash diakui setelah teori ekonominya, Nash Equilibrium
mampu menjadikan pasar ekonomi dunia menjadi lebih baik. John Nash, seorang
individualis yang punya masalah dengan kehidupan sosial, pada akhirnya berhasil
menciptakan sebuah terobosan yang justru sangat berguna bagi kehidupan sosial.
Di sini saya belajar, cara orang yang berpikiran maju dan orang biasa dalam
mencari pengakuan ternyata sangat kontras. Orang berpikiran maju selalu ingin
berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan banyak orang, sedangkan orang
biasa hanya berpikir tentang cara-cara yang membuat mereka terlihat lebih dari
orang lain, misalnya dengan memiliki banyak barang-barang mewah.
Setelah menonton film ini, saya jadi berpikir kalau
orang jenius itu memang keren, meski dia gila sekalipun.
2. Interstellar (2014)
![]() |
hollywoodreporter.com |
Tidak diragukan lagi, film ini memang menjadi
pilihan untuk mereka para penggemar film bergenre sci-fi. Saya sendiri suka film ini,
karena mampu memuaskan rasa ingin tahu saya walaupun menurut beberapa pakar fisika, beberapa
gambaran yang dtampilkan dalam film ini bertentangan dengan teori fisika yang diakui saat ini. Tapi saya tidak ingin membahas itu. Saya
tidak ingin mengacaukan euforia para penggemar sains amatiran, yang terlanjur
percaya bahwa ketika seorang astronot tersedot blackhole, tubuhnya bisa selamat
dan kalau beruntung bisa bertemu Tesseract dan bisa mengatur ruang dan waktu
sesuka hatinya.
Menonton Interstellar bagi saya adalah seperti
menjelajah ruang dan waktu. Film ini mampu membawa kita kepada masa lalu dan ke
masa depan secara sekaligus.
3. Annihilation (2018)
![]() |
nerdmuch.com |
Annihilation jadi keren karena Paramount, sebagai produsen film sendiri mengatakan bahwa film ini terlalu pintar untuk dicerna oleh orang awam.
Oleh karena itu, film yang disutradarai oleh Alex Garland ini batal tampil di Indonesia
dan negara-negara lainnya. Berdasarkan referensi Wikipedia, film ini ternyata
cuma tayang di bioskop Amerika dan Cina. Saya tidak tahu alasan pasti mengapa
kedua negara itu dipilih menjadi tempat tayangnya Annihilation. Kalau
kecerdasan masyarakatnya jadi alasan, beberapa negara di Eropa juga punya
masyarakat yang tidak kalah cerdasnya.
Film ini memang membingungkan, dan saya termasuk orang yang
mampu dibingungkan olehnya. Tapi bagi saya itu bukan masalah besar.Googles siap sedia untuk dimintai penjelasan. Ya, setelah menonton film ini,
kemungkinan besar kamu harus mencari penjelasannya di internet. Tapi tenang saja, masih ada kok beberapa blogger cerdas yang bersedia berbagi pengetahuan mereka kepada kita. Namun lebih dari itu, apa yang membuat
saya jatuh cinta pada Annihilation adalah karena ada banyak efek visual serta latar
belakang musiknya yang beraliran psychedelic. Menurut saya itu sangat keren.
4. Perfume The Story of a Murderer (2006)
![]() |
www.youtube.com |
Sebelum menonton film yang diangkat dari novel ini, saya selalu beranggapan bahwa kejeniusan hanya dimiliki oleh mereka yang
bergelut di bidang fisika, matematika ataupun sejenisnya. Tapi saya salah, para
pekerja seni ternyata juga bisa memiliki kejeniusan yang tidak kalah hebatnya.
Salah satu bukti kejeniusan para pekerja seni itu adalah: Perfume The Story of a Murderer.
Saya tidak bisa menggambarkan betapa kerennya film yang diproduksi di Jerman ini. Tapi saya percaya novelnya pasti jauh lebih keren. Sayangnya, saya tidak
tahu cara mendapatkan buku yang ditulis oleh Pattrick Suskind, 34 tahun yang lalu itu.
Apa yang membuat Perfume Murder Story jadi menarik adalah karena
jalan ceritanya yang tidak biasa. Menciptakan tokoh yang punya daya peciuman
ekstrem melebihi anjing serta melakukan banyak pembunuhan demi menciptakan
karya masterpiece berupa parfum, adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan
oleh mereka yang berpikiran nyentrik sekaligus jenius. Dan Pattrick Suskind adalah orang yang
jenius itu. Sementara Tom Tykwer juga saya anggap jenius karena berhasil menuangkan
karya hebat ini dalam bentuk sebuah film.
5. Shooter (2007)
![]() |
style.tribunnews.com |
Kalau kamu berpikir saya tidak suka film action,
kamu salah. Shooter adalah salah satu film action terbaik yang pernah saya
tonton. Bercerita tentang seorang mantan penembak jitu yang terjebak oleh
konspirasi yang didalangi oleh seorang senator korup di wilayah Montana. Film
ini memberi tahu kita, bahwa masih banyak orang Amerika yang tidak melulu berpikir
positif terhadap sistem pemerintahan mereka sendiri.
Setelah menonton film ini, saya jadi percaya bahwa
beberapa teori konspirasi memang punya sisi kebenarannya sendiri.
6. Life of Pi
![]() |
miami.com |
Life of Pi adalah satu dari tiga film India yang
mampu membuat saya takjub. Dua sisanya, The Man Who Knew Infinity, dan Slumdog
Millionaire tidak akan saya bahas di sini. Life of Pi sendiri bercerita tentang
seorang pemuda bernama Pi yang harus melakukan perjalanan laut menggunakan
sekoci dengan hanya ditemani oleh seekor harimau bernama Richard Parker. Film yang
disutradarai oleh Angel Lee ini sarat dengan nilai-nilai universal serta
ketuhanan. Tapi sebenarnya yang membuat saya tertarik pada film ini tidak lain
adalah karena kehadiran Richard Parker, si harimau. Dari dulu saya adalah
penggemar fanatis makhluk hidup sejenis kucing.
0 comments:
Post a Comment